Total Tayangan Halaman

Rabu, 24 November 2010

SERBA GRATIS ITU TAK MENDIDIK

‘ Barang siapa yang mengerjakan lebih dari apa yang dibayarkan kepadanya suatu saat akan menerima lebih dari apa yang ia kerjakan.”

Ada sebuah cerita tentang seorang raja yang suatu hari memanggil penasihatnya. Raja itu meminta kepada sang penasihat untuk menuliskan kebijakan-kebijakan pada zaman itu agar bias dibaca oleh generasi mendatang.

Setelah beberapa waktu, si penasihat datang menghadap Raja dengan membawa beberapa jilid kebijakan yang sudah ditulisnya. Setelah membacanya, sang Raja berpendapat bahwa kebijakan itu terlalu banyak dan rakyat pasti tidak bersedia membacanya.

Sang penasihat memperbaiki tulisannya dan kembali menghadap Raja dengan satu jilid. Komentar Raja masih sama, “Terlalu banyak!”

Penasihat itu pun kembali memperbaiki kebijakannya. Setelah selesai, ia datang kepada Raja untuk membacakan satu kalimat penting. “Tidak ada makan siang gratis,” katanya.

Raja mengangguk sambil berkata. “satu kalimat kebijakan itu sudah cukup untuk dibaca oleh generasi yang akan datang.” Rupanya mental Cuma-Cuma saat itu sudah sedemikian parahnya.

Pepatah lama mengatakan bahwa ada suatu harga yang harus dibayar untuk apa pun yang anda inginkan. Saya teringat beberapa tahun lalu, ketika saya memutuskan menjadi seorang penulis. Saya harus membayar impian saya tersebut dengan menghabiskan waktu berjam-jam didepan computer, menyediakan banyak waktu untuk menulis dan mengetik naskah, serta mencari data-data dan berpikir keras untuk menemukan sebuah inspirasi yang sesuai dengan buku yang saya tulis itu.

Tidak ada yang Cuma-cuma di dunia ini, termasuk untuk sebuah cita-cita. Anda harus berjuang dan berusaha sekeras-kerasnya untuk mencapainya. Ingatlah bahwa semakin besar harga yang anda bayar’ semakin besar pula hasil yang akan anda dapatkan. Jika bersedia melakukan sesuatu yang tidak ingin dilakukan orang lain, kita akan memdapatkan sesuatu yang tidak akan didapat oleh orang lain. Jika bersedia mempersiapkan sesuatu lebih dari orang lain, seperti rencana yang lebih matang dan bekerja lebih keras dari yang dilakukan orang lain, kita akan mendapatkan penghargaan yang tidak didapatkan orang lain.

Pengalaman ketika anak-anak asuh kita, kita berikan sesuatu dengan cuma-cuma begitu saja maka barang tersebut dipastikan tidak akan pernah awet, mereka seenaknya saja menelantarkan barang tersebut bahkan membuangnya. tetapi ketika kita berikan sesuatu tetapi harus ada upaya untuk mendapatkannya maka barang tersebut akan menjadi kebaggaan tersendiri. misalnya : " Anak-anak akan dibagikan seragam Taek Wondoo tetapi i seragam itu bisa kalian peroleh di Rumah Ustad Aly di Tasikmalaya, kalian harus mengambilnya dengan lari atau jalan kaki dari Pesantren ini ( Manonjaya) ke Tasikmalaya yag jaraknya 5 km PP (10 Km), perginya kalian pakai baju biasa pulangnya sudah harus pakai seragam dan tidak boleh ada seorangpun yag membawa uang", maka dipastikan seragam itu akan awet dan menjadi kenangan tersendiri.

Atau misalnya lagi, Bagi para anak asuh yang siap dikirim ke Lembaga Bahasa Asing selama 1 tahun gratis wajib ketika pulang membawa teman satu lembaganya minimal 5 orang dan wajib mengajar adik-adiknya minimal 10 anak sampai bisa.maka dipastikan ketika ia dikirim akan merasakan tanggungjawab dan belajar dengan penuh kesungguhan karena sebuah penghargaan atas dirinya.

hal-hal semacam ini juga layak kita terapkan untuk anak-anak kita agar dia tumbuh dewasa tidak manja, bertanggungjawab dan mandiri.


PUASA ARAFAH HARI SENIN
Mahkamah Agung Saudi Arabiya telah mengumumkan, Sabtu (6/11) sore, bahwa awal bulan Dzul Hijjah jatuh pada hari Ahad (7/11). Keputusan ini diambil berdasarkan ru'yatul hilal (melihat bulan). Demikian dilansir Islammemo.cc (6/11).
Berdasarkan keterangan dari Mahkamah, pada Sabtu sore kemarin Mahkamah Agung mengadakan pertemuan di Riyadh dan menetapkan bahwa malam Ahad adalah awal dari bulan Dzul Hijjah 1431 H, berdasarkan kalender Umul Qura.
Melalui kantor berita Saudi, Mahkamah Tinggi Agung juga telah mengumumkan mengenai hal ini. Dalam pengumumannya, Mahkamah Agung menyatakan bahwa keputusan ini berlaku bagi seluruh umat Islam secara umum.
Mahkamah Agung Saudi Arabiya telah mengumumkan, Sabtu (6/11) sore, bahwa awal bulan Dzul Hijjah jatuh pada hari Ahad (7/11). Dengan demikian, berarti wukuf di Arafah bagi yang haji dan Puasa Arafah bagi yang tidak haji jatuh pada hari Senin tanggal 9 Dzul Hijjah 1431 bertepatan pada tanggal 15 November 2010. Dan Hari Raya Idul Adha tanggal 10 Dzul Hijjah 1431, jatuh pada tanggal 16 November 2010 hari Selasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar